0
Vertigo dapat dikategorikan sebagai salah satu bentuk gangguan keseimbangan atau gangguan orientasi di ruangan. Orang awam menyebut gangguan keseimbangan ini dengan istilah pusing, sempoyongan, puyeng, mumet, pening, rasa mengambang, pusing tujuh keliling, serasa melayang, dan kepala terasa enteng.

Vertigo berasal dari bahasa Yunani, vertere, yang artinya memutar-mutar. Dengan demikian, vertigo dapat diartikan sebagai sensasi gerakan tubuh atau lingkungan sekitar. Perasaan bergerak ini dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonimik akibat terganggunya alat keseimbangan tubuh.

Rasa pusing yang luar biasa merupakan gejala vertigo. Seseorang yang menderita vertigo akan merasakan sekelilingnya seolah-olah berputar. Perasaan berputar ini timbul akibat adanya gangguan keseimbangan yang berpusat di daerah labirin atau rumah siput pada gendang telinga. Perasaan seolah berputar itu bisa disertai mual dan ingin muntah.

Yang lebih parah, penderita vertigo akan merasa kesulitan berdiri dan sering terjatuh akibat hilangnya keseimbangan. Keseimbangan tubuh dikendalikan oleh otak kecil yang mendapat informasi mengenai posisi tubuh dari organ keseimbangan di area telinga tengah dan mata. Oleh sebab itu, vertigo sering terjadi akibat adanya gangguan pada telinga tengah dan gangguan penglihatan.

Vertigo bisa pula dipicu oleh beberapa jenis obat, seperti kina, salisilat, dan streptomisin. Ketiga obat itu dapat mengakibatkan radang kronis pada telinga bagian dalam. Berdasarkan penyebabnya, vertigo bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.

Vertigo laryngea, yaitu pusing yang terjadi akibat serangan batuk.Vertigo nocturna, yaitu rasa seolah-olah akan terjatuh pada saat-saat awal tidur.Vertigo ocularis, yaitu pusing yang terjadi akibat penyakit mata. Terutama, akibat kelumpuhan atau ketidakseimbangan kegiatan otot-otot bola mata.Vertigo rotatoria, yaitu perasaan pusing yang mengakibatkan keadaan sekitar seolah-olah berputar.

Vertigo bisa menyerang kapan saja. Oleh sebab itu, Anda harus melakukan antisipasi sebagai langkah pertolongan pertama. Berikut ini merupakan beberapa tindakan yang harus Anda lakukan ketika terserang vertigo.

Tarik napas dalam-dalam sambil memejamkan mata. Carilah posisi yang paling nyaman untuk berbaring. Anda harus segera duduk jika tidak ada tempat untuk berbaring. Carilah orang untuk menuntun Anda ke toilet jika merasa mual dan ingin muntah. Jika Anda berbaring, pertahankanlah posisi tersebut hingga serangan vertigo sembuh atau berkurang. Bukalah mata secara perlahan sambil mencoba memiringkan badan atau menggerakkan kepala secara perlahan. Jika serangan vertigo datang kembali dengan tindakan ini, berarti Anda harus segera memejamkan mata atau kembali ke posisi sebelumnya. Intinya, buatlah posisi tubuh Anda senyaman mungkin.

Mengobati vertigo tidak bisa dilakukan secara sembarang. Hal yang harus dilakukan lebih dahulu adalah mengetahui jenis penyakitnya. Beberapa obat yang bisa digunakan untuk mengobati vertigo ringan, di antaranya meklizin, dimenhidrinat, perfenazin, dan skopolamin. Skopolamin berfungsi untuk mencegah motion sickness berbentuk plester kulit yang mampu bekerja selama beberapa hari.

Perlu Anda ketahui bahwa semua obat yang telah disebutkan untuk mengobati vertigo ringan itu mampu menyebabkan kantuk. Terutama, jika peminumnya sudah berusia lanjut. Selain itu, Anda dapat mengkonsumsi obat antimuntah. Jika rasa sakitnya tidak kunjung menghilang, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih serius.</div>

Post a Comment

 
Top